Blog

perbedaan granit dan marmer lantai

Marmer dan granit, keduanya merupakan jenis material yang berkelas sebagai untuk konstruksi. Tapi apakah Anda sering tertukar antara kedua material tersebut? Keduanya memang memiliki kemiripan tapi ada cukup banyak perbedaan antara marmer dan granite tersebut.

Sebelum menentukan ingin memakai marmer atau granite, Anda bisa simak perbedaan dan tips memilihnya pada artikel berikut.

Mengenai Perbedaan Antara Granit & Marmer

Tergantung tujuan proyek konstruksi Anda, ada kalanya Anda membutuhkan marmer, dan ada kalanya granite lebih disarankan. Saat kita melihat visual dari marmer, kita bisa tahu kalau material ini sangat indah dan bernuansa lembut. Marmer sangat identik dengan desain elegan pada hunian.

Tapi untuk granite itu sendiri, material ini cenderung lebih kokoh. Baik itu ketahanan maupun kekuatan dari granite sering kali lebih unggul dibandingkan marmer. Sebelum memulai proyek konstruksi Anda, Anda harus pahami secara mendalam perbedaan keduanya. Dari pengalaman mengurus proyek sebelumnya untuk rumah klien saya, saya tahu cukup banyak mengenai perbedaan marmer dan granite.

Berikut beberapa poin perbedaan yang perlu Anda ketahui seputar kedua jenis material tersebut:

– Granit punya ketahanan lebih tinggi dibandingkan marmer

Salah satu perbedaan utama antara granite dengan marmer yaitu dari segi ketahanannya. Marmer merupakan material yang terkenal dengan tampilannya yang indah, tapi material ini lebih rentan rusak dibandingkan granite. Tingkat kekerasan marmer cenderung lebih rendah dibandingkan granit sehingga lebih mudah rusak.

Sementara granite lebih kuat, kekerasannya bisa mencapai 6-7 Mohs. Dengan kekerasan seperti itu, maka granite bisa diandalkan untuk penempatan di berbagai lokasi. Bahkan granite juga tahan asam, sehingga cocok untuk area yang terdapat bahan-bahan kimia di sekitarnya.

– Perbedaan dari karakteristik mineral

Karakteristik mineral antara granit dan marmer berbeda. Marmer dihasilkan dari batu kapur yang berubah bentuk. Mineral pada marmer bisa berupa dolomit dan kalsit. Efek dari kalsit itu sendiri bisa menghasilkan warna krem atau putih.

Berbeda dengan hasil warna dolomit yang cenderung lebih gelap. Karena efek mineral tersebut, marmer menjadi rentan goresan maupun asam. Untuk granite, material ini berasal dari batu-batuan beku pendinginan magma dengan mineral mika, kuarsa, dan feldspar. Mineral-mineral tersebut yang bisa berefek pada kilauan unik granite dan ketahanan tinggi.

Granite dianggap lebih ideal untuk area yang lebih kompleks kalau dibandingkan marmer terutama yang terdapat lebih banyak potensi kerusakan. Meski pembentukan kedua material ini secara alami, tapi motif tiap batuan tersebut tidak ada yang persis. Maka dari itu, keduanya sering diandalkan sebagai material yang unik untuk lantai maupun dinding.

– Perbedaan dari keunikan pola

Seperti yang disebut sebelumnya, pola atau motif kedua material ini tidak akan persis mirip. Antara marmer dan granite punya ciri khas tersendiri pada polanya. Untuk marmer, polanya seperti vena, pola ini khas dan berpadu dengan warna cerah. Kalau Anda ingin fokus pada estetika, maka pola khas marmer ini bisa diandalkan.

Pola granite seperti butiran unik, warnanya lebih beragam biasanya seperti hitam, putih, maupun abu-abu. Di lapangan, granit biasanya tersedia dalam variasi pilihan lebih beragam sehingga bisa disesuaikan secara leluasa untuk preferensi masing-masing.

– Tekstur marmer cenderung lebih halus dari granit

Jika Anda lebih suka tekstur lembut pada material lantai/dinding, maka marmer bisa Anda pertimbangkan. Permukaan halus tersebut didapat dari pemanasan tinggi dalam proses pembuatannya. Struktur granite cenderung lebih kasar dibandingkan marmer. Dari pembekuan magma, bisa membentuk kristal-kristal sehingga tekstur granite seperti butiran kasar.

– Perbedaan area penggunaan

Meski mirip, tapi target area penggunaan antara granite dengan marmer bisa saja berbeda. Jadi sebelum menentukan ingin memakai marmer atau granite, cari tahu terlebih dahulu tempat atau areanya. Dikarenakan marmer punya warna yang cenderung lebih cerah dari granite, dan polanya indah, marmer cocok untuk ruang tamu.

Selain ruang tamu, Anda bisa saja pertimbangkan marmer untuk ruang lain tergantung preferensi misalnya di kamar tidur. Disarankan untuk menggunakan marmer pada tempat yang lebih minim akses. Jika ruangan terkait sering dilalui, maka lebih baik gunakan granite.

Marmer bukan hanya ideal digunakan untuk lantai saja tapi bisa diaplikasikan pada meja makan, dinding ruangan, dan area lainnya. Anda bisa gunakan granit untuk kamar mandi, dapur, dan lokasi aktif lainnya. Ketahanan tinggi pada granite bisa memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi tersebut sehingga Anda tidak perlu khawatir.

Granite sangat ideal dijadikan material countertop karena lebih tahan terhadap suhu tinggi, massa tinggi, maupun goresan.

– Harga marmer lebih tinggi dari granit

Harga marmer umumnya lebih mahal dibandingkan granite. Faktornya bisa karena proses pembuatan, kelangkaan, pola lebih unik, dan aspek lainnya. Jadi, kalau ingin lebih hemat, bisa coba pertimbangkan penggunaan granite. Meski begitu, keduanya tersedia dalam banyak variasi. Anda mungkin bisa mendapatkan marmer versi lebih murah dan granite yang lebih unggul kualitasnya.

– Marmer lebih butuh perawatan ekstra dibandingkan granit

Meski terlihat indah dan lembut, marmer ternyata butuh perawatan ekstra. Jangan sampai marmer terpapar asam sehingga sering kali butuh coating tambahan atau pelindung. Kalau ingin lebih praktis merawat lantai, pertimbangkan granite karena rentan goresan, maupun noda karena kotoran.

Mana yang Harus Dipilih Antara Granit dan Marmer?

Kalau membahas mana yang lebih baik, sebenarnya kedua material ini punya keunggulan masing-masing. Pada akhirnya Anda harus tahu apa kebutuhan Anda seperti apa secara spesifik. Sebenarnya nilai dari marmer itu lebih baik sehingga kalau Anda punya budget tinggi, bisa coba pertimbangkan marmer.

Untuk granite itu sendiri, bisa difokuskan pada area seperti dapur, atau kamar mandi karena ketahanannya yang tinggi dan rentan kotor. Anda bisa aplikasikan marmer pada tempat yang lebih bersih, contohnya ruang tamu. Aplikasikan marmer pada tempat yang butuh estetika, dan gunakan granite untuk area yang butuh ketahanan tinggi.

Keduanya sama-sama bisa dijadikan elemen dekorasi. Untuk elemen dekorasi yang punya nilai estetika tinggi, marmer bisa diandalkan. Tapi untuk countertop atau dekorasi lain yang menuntut aktivitas tinggi dan intens, granit menjadi rekomendasi material yang tepat.

Comments(3)

    • Sexy Tits

    • 2 months ago

    Watch video clips from the guy’s perspective to
    feel just like you’re right in the center of the action and get a good view!

    You can get big booties in just about any other category it is possible to think about!
    Whether you’re into curvy teens, sexy MILFs, or thick Asians,
    each of them have an area here. Check out the bouncing, backshots,
    and incredible action in group intercourse, gangbangs, anal, one-on-one, and many
    more. https://images.google.tk/url?sa=t&url=http%3A%2F%2Fs5eurasia.com%2F%3FURL%3Dhttps%3A%2F%2Famateur-webaocp924703.blogdomago.com%2F26617771%2Fi-do-not-want-to-spend-this-much-time-on-why-do-girls-send-nudes-how-about-you

    • Sexy Huge Tits Galleries

    • 2 months ago

    Watch video clips from the guy’s viewpoint to feel just like
    you’re right in the center of the action and
    get a good view! You could find big booties in just about
    any other category it is possible to think of! Whether you’re into curvy
    teenagers, attractive MILFs, or thick Asians, each of them have a spot here.
    Check out the bouncing, backshots, and incredible action in group sex, gangbangs, anal, one-on-one,
    and many more. https://apps.city-map.de/index.php/Maps/iframe/060302314?height=185&host=1&url=https%3A%2F%2Fcokanostra.com%2Fredirect%3Furl%3Dhttps%3A%2F%2Fmilf-joymboc479250.prublogger.com%2F26768193%2Fwhy-do-desi-girls-send-nudes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

All Category
WhatsApp Us